1. Kurikulum Merdeka Tetap Berlaku dengan Penyesuaian
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025, Kurikulum Merdeka tetap menjadi kurikulum nasional. Tidak ada perubahan besar, namun terdapat penambahan mata pelajaran pilihan baru, yaitu Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI). Penerapan mata pelajaran ini dimulai secara bertahap pada tahun ajaran 2025/2026 dari kelas 5 SD, kelas 7 SMP, dan kelas 10 SMA/SMK. login spaceman88
2. Gerakan Numerasi Nasional (GNN) Diluncurkan
Kemendikdasmen meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN) untuk memperkuat literasi numerasi di kalangan siswa, dengan tema “Mahir Numerasi, Majukan Negeri”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan matematika dasar siswa di seluruh Indonesia.
3. Program Prioritas Pendidikan 2025
Kemendikdasmen menetapkan tujuh program prioritas pendidikan untuk tahun 2025, antara lain:
-
Redistribusi guru ASN ke sekolah swasta untuk pemerataan tenaga pendidik.
-
Pembaruan sistem manajemen kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas.
-
Transformasi sistem penerimaan murid baru (SPMB).
-
Penguatan karakter melalui “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”.
-
Pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning).
-
Pengenalan pelajaran coding dan kecerdasan buatan.
-
Penerapan sistem evaluasi baru melalui Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Infrastruktur dan Akses Pendidikan
4. Pembangunan SMA Unggulan di Lokasi Strategis
Pemerintah tengah membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan, baik yang bersifat baru maupun transformatif. Sekolah unggulan baru akan dibangun dari nol di empat lokasi awal, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan beberapa wilayah lain di Indonesia. Sementara itu, sekolah unggulan transformatif akan ditingkatkan dari sekolah-sekolah yang sudah berkualitas tinggi agar sesuai dengan standar pendidikan yang ditetapkan pemerintah.
5. Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) usia 5–6 tahun sebagai bagian dari wajib belajar 13 tahun yang akan dilaksanakan secara bertahap. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan sejak usia dini hingga jenjang menengah.
Teknologi dan Inovasi dalam Pendidikan
6. Penguatan Digitalisasi Pendidikan
Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan pendidikan untuk tahun 2025 yang berfokus pada peningkatan kualitas, pemerataan, dan akses pendidikan. Beberapa kebijakan utama meliputi peningkatan kompetensi guru, pemerataan akses pendidikan, penguatan pendidikan karakter, dan transformasi sistem penerimaan murid baru.
Evaluasi dan Tantangan
7. Hasil PISA 2022: Indonesia di Peringkat ke-69
Data terbaru yang dirilis oleh Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 80 negara dengan skor total hanya 1.108. Dalam aspek literasi membaca, skor Indonesia hanya mencapai 359, jauh di bawah rata-rata OECD yang mencapai 476.